Keterangan Photo : Kawanan Pencuri Besi Yang Beraksi di Bekas Pabrik Kaca Milik PT. ARB Jalan KL Yos Sudarso-Medan.
SUMUTBRANTAS.COM-MEDAN-Warga Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli, resah akibat maraknya aksi pencurian besi dan barang bekas di area bekas pabrik kaca PT ARB yang telah terbengkalai sejak 2019. Kawanan pencuri besi dari bekas pabrik kaca beraktivitas hampir setiap hari, akibatnya para pengendara sampai terganggu karena besi-besi hasil curian seringkali di tumpuk dipinggir jalan.
Hal tersebut diceritakan oleh salah satu warga sekitar yang berinisial "IPUL" (76) tahun kepada wartawan mengatakan, "setiap hari, lokasi bekas pabrik yang tidak terawat itu didatangi warga pendatang yang nekat memanjat, dan membongkar bagian bangunan demi mendapatkan sisa material besi. Tidak ada pengamanan yang memadai di lokasi, membuat siapa pun bebas keluar-masuk," sebutnya.
Menurut IPUL, sejak pabrik berhenti beroperasi pada masa awal pandemi Covid-19, kondisi bangunan dibiarkan begitu saja tanpa penjagaan. Bukan hanya kami yang tinggal didekat lokasi pabrik yang terganggu, bahkan para pengguna jalan pun terganggu karena para kawanan pencuri besi selalu meletakkan besi hasil curiannya di pinggir jalan sebelum diangkut ke pengumpulnya.
“hendaknya segeralah Polisi menertibkan dan mengantisipasi kegiatan Ilegal kawanan pencuri besi tersebut, nunggu apalagi coba, sudah dua orang loh tewas karena jatuh saat memanjat, dan puluhan lainnya luka-luka. Apa harus menunggu korban berikutnya baru ada tindakan," sebut IPUL lebih lanjut, Senin (18/08/2025).
Masih menurut IPUL, "beberapa waktu lalu pihak kepolisian sempat mengamankan sejumlah pelaku pencurian dari lokasi tersebut. Namun, kini situasi kembali seperti semula. Tidak ada pagar, tidak ada penjaga, dan aktivitas ilegal berlangsung tanpa hambatan, hendaknya ada tindakan tegas. Setidaknya bangunan itu dipagar dan dijaga agar tidak ada lagi yang masuk. Ini demi keselamatan semua,” katanya.
Hingga berita ini sampai ke meja redaksi, Kapolsek Medan Labuhan, Kompol T Sibuea, belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait tidak adanya pengamanan di area bekas PT ARB. (SB).