Keterangan Photo : Kondisi Rumah Nek Legiyem di Desa Seumadam, Dusun Karya Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, Setelah Dihantam Angin Puting Beliung.
Rumah satu-satunya tempat Nek Legiyem untuk berteduh selama ini luluh lantak dihantam angin kencang. Atap beterbangan, dinding sebagaian rusak, dan hampir seluruh perabotan rumah tangga tak dapat diselamatkan. Kini, Nek Legiyem hanya bisa menatap rumahnya dengan mata yang berkaca-kaca.
"Saya hanya bisa pasrah, rumah sudah tidak bisa ditempati lagi, saya takut karena saya tinggal sendiri, tangan saya juga tertimpa kayu . Atap rumah sebagian sudah hilang dan berterbangan. Saya tidak tahu harus mulai dari mana,” ucap Nek Legiyem dengan suara lirih.
Musibah ini datang tanpa tanda-tanda, saat hujan deras disertai angin puting beliung melanda, Nek Legiyem yang hidup sebatang kara dan menggantungkan hidup dari hasil kebun kecil di sekitar rumahnya, kini benar-benar kehilangan segalanya.
Dalam kesempatannya, Musrianto selaku Datok Penghulu Kampung Semadam saat di konfirmasi oleh wartawan ini membenarkan adanya musibah angin puting beliung yang terjadi di desanya, yang menghancurkan beberapa rumah diantaranya Rumah Nek Legiyem.
Harapannya dari kejadian ini dapat menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, terutama dinas terkait seperti BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Perumahan Rakyat. Bantuan darurat dan program pemulihan pasca-bencana sangat dibutuhkan, terutama untuk warga rentan seperti Legiyem.
Masyarakat berharap ada uluran tangan dari pemerintah dan para dermawan, agar nek Legiyem dapat kembali menempati rumah nya yang rusak akibat terjangan angin puting beliung
Kami mohon perhatian dari pihak pemerintah. Jangan biarkan beliau tinggal dirumah yang tidak beratap, Ini soal kemanusiaan,” ujar Maisarah salah satu warga Dusun Karya.
Bencana bisa datang kapan saja, namun kepedulian adalah pilihan. Saatnya Pemerintah hadir dan menunjukkan empati nyata kepada rakyatnya yang sedang tertimpa musibah. (REN).